Kamis, 16 Juli 2020

Kelas Belajar Metode Sentra

Bismillaah..

Pada tanggal 01 - 02 Juli 2020, Ibune Qiyya ikutan kelas belajar mengenal Metode Sentra.
Karena Qiyya di TK Kecil, sekolahnya pake sistem sentra.
Setelah lihat video tentang sentra di youtube, lumayan sedikit ada gambaran.
Alhamdulillaah nemu publikasi kelas online belajar tentang metode sentra.


Setelah mendaftar & membayar biaya beli ebook sebesar 30k, pada jadwal yang telah ditetapkan dimulai kelas belajar tentang Metode Sentra melalui Zoom room.
Berikut catatan saya selama mengikuti materi tersebut.


  • Perkembangan metode belajar di TK :
  1. Metode Klasikal (satu kegiatan, untuk semua anak)
  2. Metode Kelompok (beberapa kegiatan, beberapa kelompok)
  3. Metode Area (satu ruangan beberapa sudut/area, satu area untuk satu minat)
  4. Metode Sentra (satu ruangan untuk satu minat = sentra)


  • Jenis Sentra :
  1. Balok
  2. Seni
  3. Main Peran
  4. Persiapan
  5. Agama
  6. Bahan Alam & Sains
  7. Musik
  8. Outdoor
  • Masing-masing sentra punya material/peralatan khas.
  • Bila diaplikasikan di rumah, satu ruangan diganti-ganti tiap hari, sesuai sentra yang akan dilakukan.
  • Kelebihan metode sentra :
  1. Melejitkan kemampuan anak 
  2. Menyenangkan sesuai minat
  3. Menyajikan banyak alternatif kegiatan
  4. Memberi banyak pengalaman ke anak
  • Daya konsentrasi anak sesuai usianya, 5 tahun = 5 menit.
  • Rileks dan Optimis selalu ya orangtua/guru..
  • Pengalaman yang hendak diberikan harus seuai dengan usia dan pedoman tumbuh kembang anak.
  • Lihat Development Milestone, Kurikulum, dan SKH (Satuan Kegiatan Harian)
  • Guru sebagai fasilitator / teman main, hingga tercipta pola student centre.
  • Guru mencatat respon anak setelah mengikuti kegiatan yang disajikan.
  • Bila anak sudah besar, tapi belum lulus motorik halus/lainnya, maka orangtua harus bikin program untuk melatihnya dari awal, agar tuntas proses tumbuh kembangnya.



  • SKH (Satuan Kegiatan Harian) terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
  1. Persiapan Belajar (do'a/senam/lagu)
  2. Circle Time (tepuk/hafalan/dll)
  3. Sentra
  4. Penutup (recalling/do'a)
  • Tema mengikuti sentra, atau sentra mengikuti tema? (jawab : sinergi, seiring sejalan)
  • Urutan menyusun kegiatan :
  1. Bikin jadwal urutan sentra
  2. Bikin tema bulanan
  3. Bikin sub-tema pekanan
  4. Bikin indikator harian
  5. Padu padankan sentra harian dengan indikator harian

*****

Demikian catatan penting yang saya peroleh setelah mengikuti Kelas Belajar Metode Sentra.
Hal baru bagi saya, yang selama ini belajar metode pembelajaran anak SMP/SMA. Hahaa..
Hampir sama sih semua metode pembelajaran itu. Memantik tanya, mengajak cari solusi dengan kegiatan, Eksplorasi, Menyipulkan.

Semoga orangtua istiqomah & ikhlas mendampingi proses belajar anak.
Karena yang wajib mengajari anak adalah orangtuanya.
Bila tidak mampu, pilihkan sekolah yang tepat, dan hargai gurunya.
Wallohua'lam..

Rabu, 15 Juli 2020

Langkah Mendadak Home Schooling Ala MomsQiy

Bismillaah..

Para praktisi ustadz/ah Home Education mengungkap fakta bahwa orangtua masa kini yang kebanyakan kelahiran 80-90an, mereka enggan memasukkan anak ke sekolah negeri, tapi masih ragu untuk home schooling anak-anaknya. Ini saya bangettt.. Wkwkw..

Mungkin merasa menjalani masa mubah selama sekolah ya. Ilmu dari mata pelajaran di sekolah dirasaa kurang signifikan untuk diterapkan setelah dewasa. Hahaha..

Jalan (agak) tengah untuk mengatasi kondisi fakta tersebut, di jalur pendidikan formal, maka muncullah sekolah Islam Terpadu dan sekolah-sekolah swasta dengan kurikulum khas masing-masing. Walau biaya sekolahnya berkali lipat lebih tinggi dibanding sekolah negeri, pilihan ini masih banyak diminati orangtua muda masa kini.
PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) sebagai jalur legal pendidikan non-formal juga mulai berkembang dan tidak lagi dipandang sebelah mata. Anak-anak home schooling yang menginginkan ijazah resmi, dapat mengikuti program kesetaraan di PKBM. Sehingga anak HS bisa tetap lanjut kuliah/sekolah jalur pendidikan formal.

Orangtua jaman sekarang tinggal memilih sesuai kondisi keluarga masing-masing.
Anaknya mau sekolah negeri, sekolah Islam Terpadu / kurikulum khusus, atau mau Home Schooling.

*****



Qodarulloh, ada wabah Covid-19.
Seakan menjawab keraguan emak-emak yang mupeng HS tapi gamang nyusun kurikulumnya.. Haha..
Walau masih ikut kurikulum sekolahnya anak, School From Home (SFH) di masa wabah paling tidak membuat emak-emak dan semua orangtua sadar akan nggak mudahnya menjadi guru di sekolah. Hehe..
Orangtua jadi lebih kreatif, lebih mengatur emosi, lebih meluangkan waktu untuk memikirkan pembelajaran untuk anak selama SFH. MasyaaALLOH..

Setelah 2 bulan mendampingi anak SFH, memasuki tahun ajaran baru membuat orangtua galau tingkat dewa. Ini saya.. Haha..
Mau lanjut SFH, apa HS aja yaa..
Terutama bagi yang anaknya masih di level pendidikan anak usia dini..

Ibune Qiyya memilih HS untuk TK Besar Qiyya. Kenapa?
Karena saya alumni jurusan pendidikan. Belum bekerja. Belum punya anak lagi. Pengangguran maksimal. Haha..
Juga karena masuk ke SD IT tujuan, tidak wajib menyertakan ijazah TK. Nanti masuk SD IT tersebut ada tes oleh psikolog tentang kesiapan belajar anak. Alhamdulillaah..
Terlebih lagi, karena masuk SD IT tersebut adalah mahal, kakaaa.. Haha.. Nggak TK, semoga bisa pengiritan..

Mengawali HS TK Besar Qiyya, cerita lengkapnya ada di link berikut ini yakk..
Hempas Galau Mau HS Nggak Yaa
Ikutan Kulwap dengan Pakar
Ikutan Challenge yang Dipandu Pakar
Ikutan Kelas Online Metode Sentra TK
Membedah Silabus TK Besar

Akhirnya, Alhamdulillaah sekarang udah mulai aja tuh HS TK Qiyya.
Karena waktunya untuk masa pembelajaran tahun ajaran baru udah mulai.
Walau kurikulumnya belum selesai dibikin, yang penting mulai aja dulu.
Kita rancang ulang sambil jalan. Dibawa rileks aja.. Hehe..

*****

Jadi, Tips Mendadak HS ala MomsQiy adalah :

  1. Niat donk..
  2. Cari teman, bikin grup untuk sharing sehari-hari (seluangnya aja sharingnya).
  3. Belajar tentang tahap perkembangan anak, metode pembelajarannya, mengatur emosi, dll.
  4. Memilih model HS yang sesuai dengan kondisi keluarga.
  5. Coba bikin rencana kegiatan sepekan dulu, dipraktekkan (sehari minimal 1-2 jam menemani anak belajar sambil bermain, minimal 1 kegiatan).
  6. Evaluasi diri dan anak (emaknya juga dibikin target apa supaya jadi guru yang lebih baik).
  7. Membuat Tema bulanan.
  8. Menurunkan dalam Sub-Tema pekanan.
  9. Menyusun jadwal harian (sekolah jam 09-11, misalnya) & jadwal sentra pekanan (senin sentra apa, dst).
  10. Menyusun kegiatan sub-tema pekanan.
  11. Praktek dan mendokumentasikan (lalu ditulis laporan perkembangan hariannya, ini namanya menyusun portopolio versi suka-suka).
  12. Lama-lama muncul ide utk Tema setahun. 
  13. Rileks dan Optimis adalah KOENTJI-nya..
Itu dia makk..
Sedikit pengalaman Ibune Qiyya dalam menjalankan HS TK Besar Qiyya ala MomsQiy..
Masih amat jauuuuh dari sempurna donk..


Senin, 13 Juli 2020

Juli 2020 (Tema : Keluargaku)

Bismillaah..

Tahun ajaran baru telah mulai pada tanggal 13 Juli 2020. Tapi ibune Qiyya belum selesai menyusun rencana kurikulum TK Besar Qiyya. hehe.. Embuh, sedang belum konsen.. Heleh..

Karena teman main Qiyya depan rumah sudah mulai belajar online dengan guru di sekolahnya, Qiyya menagih ibune untuk sekolah di rumah juga.

Bismillaah, akhirnya kami mulai HS TK Besar Qiyya per hari Selasa tanggal 14 Juli 2020.
Walau belum bikin rencana kegiatan, kita lets go ajeee.. hehe..

Satu postingan ini untuk menuliskan dokumentasi satu bulan ya..
Kita bagi dalam part-pekan.. Yuuukk..

JUNI 2020 
Tema : KELUARGAKU

1. Pekan ke-2 (Anggota Keluargaku)

  • Selasa, 14 Juli 2020
Jurnal Pagi : Menggambar
Opening : Do'a + Hafalan An-Naas + Hafalan do'a sebelum & bangun tidur
Circle Two : Menulis nama lengkap Ayah, Kakung, dan Mbah Tanjung
Snack Time : Wafer coklat
Sentra : Seni
Aktivitas : Membuat princess dari kertas origami
Capaian :
- bisa melipat bentuk kipas
- bisa melingkasi dengan koin
- bermain peran dgn princess kertas
Sikap :
- sabar saat melipat
- mau berusaha, tidak menyerah
- mematuhi instruksi

Evaluasi :
- perlu waktu lama utk menggambar & menulis
- belum PD menggunting lingkaran
Dokumentasi :

  • Rabu, 15 Juli 2020
Jurnal Pagi : Mewarnai
Opening : Do'a + Hafalan Al-Falaq + Hafalan do'a sebelum & sesudah makan
Circle Two : Penjumlahan
Snack Time : Susu coklat & wafer vanila
Sentra : Persiapan
Aktivitas : Mengerjakan maze jalan ke rumahku, Menggunting gambar anggota keluarga
Capaian :
- mengerjakan maze tanpa salah (40 detik & 30 detik)
- menggunting dengan cukup rapi 4 gambar anggota keluarga
- bermain peran menggunakan wayang kertas tema cerita keluarga
Sikap :
- tepat waktu menyelesaikan tugas
- mau berusaha, tidak menyerah
- mematuhi instruksi
- sabar menggunting & mencari jalan keluar di soal maze
Evaluasi : Menulis huruf R besar masih terbalik
Dokumentasi :

  • Kamis, 16 Juli 2020
Jurnal Pagi : Menggambar (kereta api)
Opening : -
Circle Two : Menulis (sepupu, paman, bibi, bu dhe, pak dhe)
Snack Time : Wafer coklat
Sentra : Bahan alam
Aktivitas : Cooking class (perkedel tahu)
Capaian :
- mengulek tahu dengan baik, tidak berantakan
- menakar dan menuangkan tepung dengan baik, tidak berantakan
- mengaduk adoan dengan baik, tidak berantakan
Sikap :
- tepat waktu menyelesaikan tugas
- mau berusaha, tidak menyerah
- mematuhi instruksi
- sabar mengulek dan mengaduk
Evaluasi : Membulatkan adonan perkedel tahu belum bisa, karena adonan relatif lembek
Dokumentasi :

  • Jum'at, 17 Juli 2020
Jurnal Pagi : Mewarnai (sholat berjama'ah di rumah)
Opening : -
Circle Two : Menulis huruf hijaiyah (alif, ba, ta, tsa)
Snack Time : wafer coklat
Sentra : Agama
Aktivitas : Mengenal Bacaan Sholat
Capaian :
- membaca (dengan bimbingan) bacaan sholat
- bertanya jawab
- praktek gerakan dan bacaan sholat
Sikap :
- ingin tahu
- mendengarkan penjelasan
- mengikuti instruksi
Evaluasi : Hafalan baru bagi Qiyya baru bacaan sujud, yang lain belum
Dokumentasi :

2. Pekan ke-3 (Rumahku)
  • Senin, 20 Juli 2020
Jurnal Pagi : Menggambar (boneka, bunga, rumput, langit, matahari)
Opening : Do'a + Hafalan Al-Ikhlash + Hafalan do'a masuk & keluar KM
Circle Two : Penjumlahan
Snack Time : Yupi
Sentra : Balok
Aktivitas : Membuat denah rumahku
Capaian :
- membantu menyusun denah rumahku
- menentukan ruangan sesuai kondisi asli rumahku
- membuat perlengkapan di dalam miniatur denah rumahku
- bermain peran
Sikap :
- sabar saat menyusun sedotan
- kreatif membuat miniatur perlengkapan di dalam denah rumah
- menghubungkan bentuk nyata denah rumah ke dalam bentuk denah mini
Evaluasi : Karena sedotan (rawan geser) sebagai tembok denah rumahku, masih perlu dibantu untuk menyusunnya.
Dokumentasi :

  • Selasa, 21 Juli 2020
Jurnal Pagi : Mewarnai (rumahku)
Opening : Do'a + Hafalan Al-'Ashr + Hafalan do'a masuk masjid
Circle Two : Menulis
Snack Time : Yupi
Sentra : Musik
Aktivitas : Gerak dan lagu Keluargaku (video silahkan klik di CHANNEL YOUTUBE QIYYA)
Capaian :
- mendengarkan contoh gerak & lagu
- menirukan sambil menghafal
Sikap :
- sabar menghafalkan gerak dan lagu
- kreatif
- estetis
- mandiri
Evaluasi : Menulis huruf "g-kecil" masih kurang pas posisinya
Dokumentasi :

  • Rabu, 22 Juli 2020
Jurnal Pagi : Menggambar (bunga, rumput, langit, matahari)
Opening : -
Circle Two : Penjumlahan
Snack Time : Welok rebus
Sentra : Persiapan
Aktivitas : Menggunting dan menempel rumahku
Capaian :
- menggunting berbagai bentuk
- menempel sesuai pasangan dan letaknya
Sikap :
- sabar menggunting bentuk yang adak rumit (siku & gelombang), menuang lem, menempel
- kreatif
- estetis
- mandiri
Evaluasi : Belum PD menggambar pohon, masih minta digambarkan pohon
Dokumentasi :

  • Kamis, 23 Juli 2020

Mengaarang Cerita


Membaca Cerita

3. Pekan ke-4 (Keluarga Ibrahim)
  • Diawali dengan menonton kisah Ibrahim dan Ismail di TV, seharian. klik link di sinidan klik link ini juga
  • Membaca buku Perjalanan Ke Tanah Suci, tentang ibadah haji, seharian.
  • Hari berikutnya Ibune membuat maket ibadah haji, lalu Qiyya menyusun sesuai urutan ibadah.
  • Hari selanjutnya Qiyya membuat wadah maket berbentuk Domba. Menggunting bentuk kepala & menempel kapas. Sambil bercerita tentang ibadah Qurban bagi yang tidak berhaji.




Lagu tema keluargaku bisa lihat klik di sini.

Alhamdulillaah, tema bulan Juli 2020 selesai.
Semoga bermanfaat.







Rabu, 08 Juli 2020

Juni 09'20

[konteks; tertentu]

Hampir sama antara Menyimpan dan Membuang

Mengizinkan menguap pada tempatnya

Merelakan mengalir sesuai salurannya

Terus berjalan dengan melagakan


Kebangkitan Ertugrul (Sub Indo)

The World of The Married

Bismillaah..

Lama nggak nonton film (hampir 7 tahun).


Challenge 10 Hari Rileks Main Bersama Anak

Bismillaah..

Berikut hasil laporan Ibune Qiyya, ikutan Challenge : 10 Hari Rileks Main Bersama Anak

(Hari 1-a)

(Hari 1-b)

(Hari 2-a)

(Hari 2-b)

(Hari 3)

(Hari 4)


(Hari 5)


(Hari 6)


(Hari 7)


(Hari 8)


(Hari 9 & 10)


Rileks Main dengan Konsep ABCD

Bismillaah..

Setelah kulwapp dan diskusi-1 dengan Pak Eri, kami diberi tugas untuk membuat satu rancangan permainan menggunakan konsep ABCD.

Sebelum menyusun, orangtua tentunya harus mencari sumber rujukan tumbuh kembang anak yang akan dipakai.
Lalu kroscek ke anak (pengamatan). Pilih salah satu yang belum tercapai, rangcanglah permainan untuk menstimulus nya.

Berikut beberapa acuan standar tumbuh kembang anak 0-6 tahun, yang dapat kita gunakan.


Sumberl lain yaitu :

Kemudian Ibune Qiyya bikin PR tersebut. Jadilah seperti ini :


Setelah dipresentasikan pada diskusi ke-2, ternyata B-nya salah.
Bukan untuk mengetahui, tapi untuk mengenalkan origami kepada Qiyya.

Seru....
Dan setelah diskusi ke-2, kami diberi tantangan : 10 Hari Rileks Main Bersama Anak.
Membuat rencana main, dan laporan tiap hari.

Subhaanalloh, mendampingi anak sendiri harus dipecut pake challenge.. hehe
Semoga istiqomah, do'akan yaa..
Aamiin..


Purwokerto, 09 Juli 2020
(Ibune Qiyya)

Belajar Home Schooling TK Qiyya

Bismillaah..

Mencoba menuliskan kembali kejadian yang kami lewati.
Wabah Covid-19 "mengacaukan" semua rencana. Hidup dengan pola dan langkah baru, haruslah segera diambil. Terutama tentang kehidupan keluarga ke depan. Menimbang dari berbagai sisi.
Salah satu keputusan besar yang kami ambil adalah Qiyya off dulu sekolah nya. Tidak melanjutkan ke jenjang TK Besar di sekolah.
Tapi insyaaALLOH akan menjalankan home schooling di rumah. Bersama Ibune. Mumpung Ibune masih pengangguran.

Qodarulloh, pas banget ada kulwapp tentang HS oleh praktisi lokal yang sudah lama menjalankan HS. Ya, mbak Cheche. Salah satu ummahat panoetanqoe.. hehe..
Inti dari kulwapp HS mbak Cheche :
1. HS jadi kebutuhan/tidak di masa wabah ini, tergantung kondisi masing-masing keluarga.
2. Kurikulum HS yang dipilih, silahkan menentukan sendiri sesuai value keluarga.
3. Biaya HS tidak bisa dibandingkan dengan biaya sekolah secara global, karena ini tergantung sistem pengelolaan keuangan masing-masing keluarga.
4. Jaman sekarang, tidak ada orang tua yang sempurna. Yang ada hanyalah orang tua yang selalu ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya.
5. Kunci HS adalah tekad bulat, atur waktu, dan komunikasi yang baik dalam keluarga.

Memang semua yang dikatakan mbak Chehe telah lama kami pahami. Ketika mencari kurikulum mana yang paling oke menurut kondisi keluarga kami, pelajaran seperti tersebut itu lah yang akan kami dapatkan.
Tinggal membulatkan tekad. Hehe..

*****

Langkah kami selanjutnya adalah mencari komunitas HS TK.
Alhamdulillaah, teman-teman di fasilitator HEbAT Banyumas mempunyai anak seumuran, dan sedang bimbang atas kelanjutan studi anak di TK. Karena masa wabah begini anak-anak masih SFH (school from home).
Setelah membikin time line rencana kegiatan, kami membentuk grup WA baru berjudul Anak HEbAT Banyumas. Gunanya untuk saling berbagi dan saling menyapa antar anak-anak plus orangtua nya.

Pertama, kami konsultasi dengan petinggi HEbAT Pusat tentang rencana kami ini. Alhamdulillaah, kami disarankan untuk membuat kulwapp dengan pak Eri Vidiyanto, M.Psi,Psikolog.
Tema yang diambil adalah "Rileks Main Bersama Anak". Sebelum kulwapp, pak Eri memberikan materi via Youtube. Lalu saat Kulwapp saatnya diskusi.
Hal mengena dari kulwapp pertama dari pak Eri adalah : bahwa menrencanakan permainan untuk anak, sejalan dengan menggugurkan kewajiban kita atas tugas mendidik anak.
Dunia anak adalah dunia main. Alangkah indahnya orangtua merencanakan dan ikut terjun langsung bermain bersama anak, sembari menyisipkan nilai-nilai positif yang hendak orangtua tanamkan kepada anak.

Setelah kulwapp pertama, pak Eri minta ada 2x pertemuan online via ruang rapat, untuk follow up hasil kulwapp pertama.

(Konsep ABCD)

(Contoh Menyusun Konsep ABCD)

(Contoh Permainan untuk Anak)

(Kunci Melawan Tidak Bisa)

Dari sinilah kami memulai perjalanan itu. Belajar membersamai anak dalam secuil aktivitas bermainnya.
Mungkin tidak sepenuhnya kita ikut bermain seharian. Namun, meluangkan waktu sebentar untuk menyiapkan dan mempraktekkan permainan anak, semoga dapat menanamkan investasi pahala bagi kita. Meninggalkan ingatan baik atas kita dalam kenangan masa kecil anak kita sendiri.


Pojokan Saphir, 09 Juli 2020
Ibune Qiyya