CATATAN SYAROH
MATAN MUQODDIMAH
AL-JAZARI
BAIT KE-2
(Uzi Harafi)
A. BAB :
Muqoddimah (المقدمة)
B. BAIT : 2
C. KOLOM :
Ø 1 : الْحَـمْـدُ لـلَّـهِ وَصَـلَّـى الـلَّــهُ
Ø 2 : عَـلَــى نَـبِـيِّــهِ وَمُـصْـطَـفَـاهُ
D. ARTI PER KATA :
|
Kolom-2 |
Kolom-1 |
||
|
Kepada/atas |
عَـلَــى |
Segala
puji |
الْحَـمْـدُ |
|
Nabi-NYA |
نَـبِـيِّــهِ |
Bagi
ALLOH |
لـلَّـهِ |
|
Dan
hamba pilihan-NYA |
وَمُـصْـطَـفَـاهُ |
Dan
sholawat |
وَصَـلَّـى |
|
|
|
Dari
ALLOH |
الـلَّــهُ |
- Imam Al-Jazari setelah mengenalkan diri di bait-1, dilanjutkan dengan memuji ALLOH SWT
- Dan sholawat kepada Rosul SAW.
F. BAGAIMANA AL-QUR’AN SAMPAI KEPADA KITA?
- Al-Qur’an dari ALLOH.
- Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril.
- Hanya 5 Sahabat Nabi SAW yang hafalannya sudah ditalaqi semua hafalan 30 juz nya langsung oleh Rosululloh SAW. Yaitu :
1.
Utsman
bin Affan
2.
Ali
bin Abi Tholib
3.
Ubay
bin Ka’ab
4.
Abdulloh
bin Mas’ud
5. Zaid bin Tsabit
- Hanya 1 tabi’in yang mendapatkan talaqi dari ke-5 sahabat tersebut di atas.
- Yaitu Abdulloh bin Habibi As-Sulami
- Murid Abdulloh bin Habibi As-Sulami yang sudah ditalaqi ilmu qiro’atnya ada 10 orang.
- 10 orang ini disebut Qori.
- Masing-masing Qori memiliki 2 murid yang sudah ditalaqi, disebut Rowi.
- 10x2 = 20 orang Rowi.
- Dari 20 Rowi ini, Imam Syathibi menemukan ada 980 Thoriqoh (jalan) menuju bacaan shohih ke Rosululloh.
- Sedangkan Imam Al-Jazari menemukan ada 1.000 Thoriqoh.
- Jadi, ada 1.000 (atau 980) jalan yang sudah diteliti oleh Imam Al-Jazari dan Imam Syathibi. Tinggal kita memilih, minimal mengikuti 1 jalan dalam mempelajari ilmu qiro’at kita. Walau kemampuan kita masih jauh, barusedikit sekali ilmu qiro’at yang dapat kita pelajari. Pelan-pelan, sabar.
- Syekh Khanova
Maulana, menyusun nama-nama 10 Qori & 20 Rowi tersebut.
1.
Nafi’
(Madinah), wafat tahun 196 H
a.
Qolum,
wafat tahun 220 H
b.
Warsy,
wafat tahun 197 H
2.
Ibnu
Katsir (Makkah), wafat tahun 120 H
a.
Al-Bazzy,
wafat tahun 205 H
b.
Qunbul,
wafat tahun 191 H
3.
Abu
‘Amr (Basrah), wafat tahun 154 H
a.
Ad-Dury,
wafat tahun 246 H
b.
As-Susy,
wafat tahun 261 H
4.
Ibnu
‘Amir (Syam), wafat tahun 154 H
a.
Hisyam,
wafat tahun 245 H
b.
Ibnu
Dzakwan, wafat tahun 242 H
5.
‘Ashim
(Kufah), wafat tahun 128 H
a.
Syu’bah,
wafat tahun 193 H
b.
Hafs,
wafat tahun 180 H
6.
Hamzah
(Kufah), wafat tahun 156 H
a.
Khalaf,
wafat tahun 229 H
b.
Khallad,
wafat tahun 220 H
7.
Kisa’i
(Kufah), wafat tahun 189 H
a.
Abul
Harits, wafat tahun 240 H
b.
Ad-Dury,
wafat tahun 246 H
8.
Abu
Ja’far (Madinah), wafat tahun 128 H
a.
Ibnu
Wardah, wafat tahun 160 H
b.
Ibnu
Jammaz, wafat tahun 170 H
9.
Ya’qub
(Basrah), wafat tahun 205 H
a.
Ruways,
wafat tahun 238 H
b.
Rouh,
wafat tahun 234 H
10. Khalaf (Kufah),
wafat tahun 229 H
a.
Ishaq,
wafat tahun 286 H
b.
Idris,
wafat tahun 292 H
- Al-Qur’an itu tidak ada yang hilang, selalu dijaga oleh ALLOH.
- Syekh Khanova ke Rosululloh berjarak 28 generasi.
- Syekh Khanova ke Imam Al-Jazari berjarak 8 generasi.
- Di dunia ini umumnya memakai qiro’at riwayat Imam Hafs. Ini terkait dengan sejarah kejayaan Islam, ketika tersebar di hamper 2/3 dunia.
G. TAMBAHAN DARI GURUNYA USTADZ YUSUF (JALUR IMAM WARSY)
- Imam Syathibi menemukan 7 Qori. Imam Al-Jazari menemukan 10 Qori.
- Perbedaan thoriqoh biasanya di ushul.
- Ada yang membaca mad jaiz 2 harokat, ada yang 6, dll.
- Ada yang membaca tebal, ada yang membacanya tipis.
- Ada yang membacanya jelas fathah nya, ada yang di-imalahkan, dll.
- Hukum nada tilawah itu dari mana?
-
Asalnya
dari Mesir, ketika booming nasyid oleh penyanyi Ummu Kultsum.
-
Sebagian
besar ulama berpendapat bahwa nada tilawah boleh, asal tidak mengubah kaidah
tajwid. Tidak boleh ada cengkok berlebihan.
-
Sebagian
kecil ulama berpendapat nada tilawah tidak boleh, karena asalnya dari fenomena
Ummi Kultsum tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar