Senin, 27 Desember 2021

Sabtu, 09 Oktober 2021

Syarah Matan Al-Jazari (Bait-3)

 

CATATAN SYAROH

MATAN MUQODDIMAH AL-JAZARI

BAIT KE-3

(Uzi Harafi)

 

A.    BAB : Muqoddimah (المقدمة)

B.    BAIT : 3

C.    KOLOM :

Ø  1 : مُـحَـمَّـدٍ وَآلِــهِ وَصَـحْـبِــه

Ø  2 : وَمُـقْـرِئِ الْـقُـرْآنِ مَــعْ مُـحِـبِّـهِ

 

D.      ARTI PER KATA :

Kolom-2

Kolom-1

Dan para pembaca

(pelajar & pengajar)

وَمُـقْـرِئِ 

(yaitu) Nabi Muhammad SAW

مُـحَـمَّـدٍ 

Al-Qur’an

الْـقُـرْآنِ 

Dan keluarga Beliau SAW

وَآلِــهِ 

Dan yang mencintainya

(Al-Qur’an)

مَــعْ مُـحِـبِّـهِ

Dan sahabat Beliau SAW

وَصَـحْـبِــه

 

E.  SYARAH BAIT-3 :

  • Imam Al-Jazari setelah mengenalkan diri di bait-1, dilanjutkan dengan memuji ALLOH SWT di bait-2, lalu mengirimkan salam/do’a kepada keluarga & sahabat Nabi Muhammad SAW (yang beriman).
  • Imam Al-Jazari juga mengirimkan salam/do’a kepada para Pembaca Al-Qur’an & yang mencintai Al-Qur’an.
  •  Pembaca Al-Qur’an = yang belajar dan/atau yang mengajarkan Al-Qur’an.
  •  Yang mencintai Al-Qur’an = yang mencintai pelajar dan pengajar Al-Qur’an. Yang shodaqoh makanan/tempat belajar/fasilitas belajar/dll bagi para pembaca Qur’an.


 

Jumat, 01 Oktober 2021

Syarah Matan Al-Jazari (Bait-2)

CATATAN SYAROH

MATAN MUQODDIMAH AL-JAZARI

BAIT KE-2

(Uzi Harafi)

 

A.  BAB : Muqoddimah (المقدمة)

B.  BAIT : 2

C.    KOLOM :

Ø  1 : الْحَـمْـدُ لـلَّـهِ وَصَـلَّـى الـلَّــهُ

Ø  2 : عَـلَــى نَـبِـيِّــهِ وَمُـصْـطَـفَـاهُ

 

D.   ARTI PER KATA :

Kolom-2

Kolom-1

Kepada/atas

عَـلَــى 

Segala puji

الْحَـمْـدُ 

Nabi-NYA

نَـبِـيِّــهِ

Bagi ALLOH

لـلَّـهِ 

 Dan hamba pilihan-NYA

 وَمُـصْـطَـفَـاهُ

Dan sholawat

وَصَـلَّـى 

 

 

Dari ALLOH

الـلَّــهُ



E.  SYARAH BAIT-2 :
  •  Imam Al-Jazari setelah mengenalkan diri di bait-1, dilanjutkan dengan memuji ALLOH SWT
  •  Dan sholawat kepada Rosul SAW.

 

F. BAGAIMANA AL-QUR’AN SAMPAI KEPADA KITA? 

  •       Al-Qur’an dari ALLOH.
  •       Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril.
  •       Hanya 5 Sahabat Nabi SAW yang hafalannya sudah ditalaqi semua hafalan 30 juz nya langsung oleh Rosululloh SAW. Yaitu :

1.      Utsman bin Affan

2.      Ali bin Abi Tholib

3.      Ubay bin Ka’ab

4.      Abdulloh bin Mas’ud

5.      Zaid bin Tsabit


  •      Hanya 1 tabi’in yang mendapatkan talaqi dari ke-5 sahabat tersebut di atas.
  •      Yaitu Abdulloh bin Habibi As-Sulami
  •      Murid Abdulloh bin Habibi As-Sulami yang sudah ditalaqi ilmu qiro’atnya ada 10 orang.
  •      10 orang ini disebut Qori.
  •      Masing-masing Qori memiliki 2 murid yang sudah ditalaqi, disebut Rowi.
  •      10x2 = 20 orang Rowi.
  •      Dari 20 Rowi ini, Imam Syathibi menemukan ada 980 Thoriqoh (jalan) menuju bacaan shohih ke Rosululloh.
  •      Sedangkan Imam Al-Jazari menemukan ada 1.000 Thoriqoh.
  •      Jadi, ada 1.000 (atau 980) jalan yang sudah diteliti oleh Imam Al-Jazari dan Imam Syathibi. Tinggal kita memilih, minimal mengikuti 1 jalan dalam mempelajari ilmu qiro’at kita. Walau kemampuan kita masih jauh, barusedikit sekali ilmu qiro’at yang dapat kita pelajari. Pelan-pelan, sabar.
  •  Syekh Khanova Maulana, menyusun nama-nama 10 Qori & 20 Rowi tersebut.

1.      Nafi’ (Madinah), wafat tahun 196 H

a.       Qolum, wafat tahun 220 H

b.      Warsy, wafat tahun 197 H

2.      Ibnu Katsir (Makkah), wafat tahun 120 H

a.       Al-Bazzy, wafat tahun 205 H

b.      Qunbul, wafat tahun 191 H

3.      Abu ‘Amr (Basrah), wafat tahun 154 H

a.       Ad-Dury, wafat tahun 246 H

b.      As-Susy, wafat tahun 261 H

4.      Ibnu ‘Amir (Syam), wafat tahun 154 H

a.       Hisyam, wafat tahun 245 H

b.      Ibnu Dzakwan, wafat tahun 242 H

5.      ‘Ashim (Kufah), wafat tahun 128 H

a.       Syu’bah, wafat tahun 193 H

b.      Hafs, wafat tahun 180 H

6.      Hamzah (Kufah), wafat tahun 156 H

a.       Khalaf, wafat tahun 229 H

b.      Khallad, wafat tahun 220 H

7.      Kisa’i (Kufah), wafat tahun 189 H

a.       Abul Harits, wafat tahun 240 H

b.      Ad-Dury, wafat tahun 246 H

8.      Abu Ja’far (Madinah), wafat tahun 128 H

a.       Ibnu Wardah, wafat tahun 160 H

b.      Ibnu Jammaz, wafat tahun 170 H

9.      Ya’qub (Basrah), wafat tahun 205 H

a.       Ruways, wafat tahun 238 H

b.      Rouh, wafat tahun 234 H

10.  Khalaf (Kufah), wafat tahun 229 H

a.       Ishaq, wafat tahun 286 H

b.      Idris, wafat tahun 292 H

  • Al-Qur’an itu tidak ada yang hilang, selalu dijaga oleh ALLOH.
  • Syekh Khanova ke Rosululloh berjarak 28 generasi.
  • Syekh Khanova ke Imam Al-Jazari berjarak 8 generasi.
  • Di dunia ini umumnya memakai qiro’at riwayat Imam Hafs. Ini terkait dengan sejarah kejayaan Islam, ketika tersebar di hamper 2/3 dunia.

 

G. TAMBAHAN DARI GURUNYA USTADZ YUSUF (JALUR IMAM WARSY)

  • Imam Syathibi menemukan 7 Qori. Imam Al-Jazari menemukan 10 Qori.
  • Perbedaan thoriqoh biasanya di ushul.
  • Ada yang membaca mad jaiz 2 harokat, ada yang 6, dll.
  • Ada yang membaca tebal, ada yang membacanya tipis.
  • Ada yang membacanya jelas fathah nya, ada yang di-imalahkan, dll.
  • Hukum nada tilawah itu dari mana?

-          Asalnya dari Mesir, ketika booming nasyid oleh penyanyi Ummu Kultsum.

-          Sebagian besar ulama berpendapat bahwa nada tilawah boleh, asal tidak mengubah kaidah tajwid. Tidak boleh ada cengkok berlebihan.

-          Sebagian kecil ulama berpendapat nada tilawah tidak boleh, karena asalnya dari fenomena Ummi Kultsum tersebut.

 


Jumat, 24 September 2021

Syarah Matan Al-Jazari (Bait Ke-1)

 

CATATAN SYAROH

MATAN MUQODDIMAH AL-JAZARI

BAIT KE-1

(Uzi Harafi)

 

A.    BAB : Muqoddimah (المقدمة)

B.    BAIT : 1

C.    KOLOM :

Ø  1 : يَقُـولُ رَاجِــي عَـفْـوِ رَبٍّ سَـامِـعِ

Ø  2 : مُحَـمَّـدُ بْـنُ الْـجَـزَرِيِّ الشَّافِـعِـي


D.      ARTI PER KATA :

Kolom-2

Kolom-1

(Yaitu) Muhammad Ibnu Al-Jazari

مُحَـمَّـدُ بْـنُ الْـجَـزَرِيِّ

Berkatalah

يَقُـولُ

(Madzhabnya) Syafi’i

الشَّافِـعِـي

Orang yang senantiasa mengharap

رَاجِــي

 

 

Ampunan

عَـفْـو

 

 

(Dari) Tuhan Yang Maha Pendengar

رَبٍّ سَـامِـعِ

 

E.       BIOGRAFI IMAM AL-JAZARI :

  • Sumber : Ustadzah Aulia MM, M.Pd (murid Syekh Khanova Maulana, Lc. Founder IAC)
  • Buku : At-Taisir Fi Syarkhil Matan Al-Jazari, oleh Syekh Khanova.
  • Al-jazari adalah nisbat terhadap tempat di jazirah Arab. Yang dekat dengan sungai Dajlah (antara Makah dan Madinah). Jazari = jazirah Ibnu Umar, ra.
  • Ayah Al-Jazari adalah orang beriman dan kaya. Bertahun-tahun belum dikaruniai anak.
  • Tahun 750 H, ayah Al-Jazari berhaji dan minum air zam-zam sambil berdo’a dan berazam : agar dikaruniai anak dan keturunan yang sholih dan ahli ilmu.
  • Hal ini mengajarkan kita tentang waktu & tempat mustajabnya do’a.
  • Setahun kemudian, pada bulan Ramadhan tahun 751 H, Imam Al-Jazari lahir. Tepatnya tanggal 25 Ramadhan 751 H.
  • Nama asli Imam Al-Jazari adalah Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Ali bin Yusuf Al-Jazari.
  • Usia 13 tahun : sudah hafal Qur’an.
  • Usia 14 tahun : sudah menjadi imam sholat.
  • Usia 15 tahun : menguasai ilmu qiro’at (mendapat sanad), menguasai ilmu fiqih & hadits. Menjadi mufti lokal.
  • Usia 15 – 23 tahun :

ü  Membaca Al-Qur’an dengan seluruh qiro’at ditashihkan kepada Syekh Muhammad bin Ahmad bin Labban Ad Damasyqi.

ü  Tahun 774 H : diberi izin berfatwa oleh Ibnu Katsir.

ü  Tahun 778 H : diberi izin berfatwa oleh Dhiyauddin dan Syekh Islam Al-Balqini.

ü  Belajar hadits kepada beberapa murid Ad-Dimyati, Al-Barquhi, Al-Fakhr bin Al-bukhori, dll.

ü  Belajar fiqih kepada Abdurrahim Al-Isnawi. Belajar ushul fiqih kepada Sa’dullah Al-Qazwaini.

  • Usia 23 tahun : sudah menjadi mufti internasional

ü  Mengajarkan ilmu qiro’at di bawah Kubbatun Nashr di masjid Umawi, Damaskus.

ü  Mendirikan Darul Qur’anil Karim.

  • Ada orang Turki sengaja dating ke Al-Jazari, ingin belajar ke Imam Al-Jazari.

ü  Dia harus meninggalkan keluarganya berbulan-bulan.

ü  Lalu menyampaikan kesulitan ini kepada Imam Al-Jazari.

ü  Solusi yang diberikan oleh Imam Al-Jazari adalah Imam Al-Jazari yang ke Turki. Ini sebagai landasan fiqih : guru boleh mendatangi murid ketika murid ada kendala.

ü  Ketika sampai di Turki, Imam Al-Jazari bertemu dengan Khalifah Sultan Bayazid Khan (kekeknya Muhammada Al-Fatih)

ü  Imam Al-Jazari sangat dimuliakan oleh Sultan.

ü  Turki berperang dengan Timur Lenk.

ü  Imam Al-Jazari ditawan oleh pihak Timur Lenk. Kemudian ditanya : kamu memihak mana?

Jawab Imam Al-Jazari : aku hanyalah pengajar Al-Qur’an.

ü  Lalu Imam AL-Jazari ditempatkan/diasingkan di wilayah sungai Syiroz untuk mengajar Al-Qur’an.

ü  Imam Al-Jazari menetap di sini, hingga dibebaskan pada tahun 805 H.

  • Tahun 833 H Imam Al-Jazari berhaji.
  • Imam Al-Jazari wafat usia 80-an yaitu tahun 833 H.
  • Kitab karya Imam Al-Jazari ada 9, yaitu :

ü  Manzumah Al-Muqoddimah Fi Ilmi Tajwid 

      (lebih terkenal dengan sebutan Matan Al-Jazari, yang kita bahas ini).

ü  Tahbir At-Taisir Fil Qiroatil Asyr.

ü  An-Nasyr Fil Qiroatil Asyr.

ü  Thoyyibah An-Nasyr Fil Qiroatil Asyr.

ü  At-Tmhid At-Tajwid.

ü  Munjid Al-Murqi Wa Mursyid Ath-Tholibin.

ü  Ghoyatun Nihayah fi Thobaqotil Qurro.

ü  Hoyatul Maharoh fi Ziyadah Alal Asyaroh.

ü  Manzumah Ad-Durroh Al-Mudhiah Fil Qiroati Tsalatsatil Mardhiyyah.


F.   TAMBAHAN SYARAH BAIT KE-1 :

  • Kebiasaan ulama setiap kali memulai nadzom/karya pasti dia tidak langsung menyebutkan bahwa dia ahli ilmu.
  • Hal ini menunjukkan sifat tawadhu’ ulama di hadapan ALLOH. (tercontoh di bait 1).
  • Bait 2 : penulis matan menyebutkan nama dan madzhabnya. Imam Al-Jazari bermadzhab Syafi’i.